MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN FAPET DENGAN SERTIFIKASI PROFESI

Megatrend global sudah berada di depan mata kita. Saat ini terjadi perubahan dari berbagai aspek seperti demografi dunia, perubahan iklim, kemajuan teknologi, perubahan geopolitik, dan perubahan geoekonomi. Menghadapi hal tersebut Perguruan tinggi harus menyiapkan lulusannya agar dapat mendisrupsi diri dan bertansformasi secara agile. Mahasiswa harus mempunyai kompetensi di masa depan yang dinamis. Salah satu kompetensi yang diberikan kepada mahasiswa adalah Uji Kompetensi sertifikasi profesi.

Uji Kompetensi Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dikuasai mahasiswa sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional atau standar khusus. Diharapkan lulusan peternakan nantinya mempunyai keterampilan, pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri peternakan).

Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP) Unversitas Islam Malang telah melakukan uji kompetensi perdana kepada 17 mahasiswa semester akhir dalam kluster pengelolaan produksi ternak. Mahahiswa yang lulus uji kompetensi ini nantinya akan mendapat serifikat dari Badan Nasional Serifikasi Profesi (BNSP). Asesor yang menguji juga sudah berlisensi dari BSNP yaitu : Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, MP, Dr. Ir. Mudawamah, M. Si dan Oktavia Puspita Rahayu, S. Pt., M. Si.

Serifikat yang diperoleh lulusan membuat lulusan mempunyai nilai lebih jika memasuki dunia kerja. Kompetensi yang tertulis di sertifikat sesuai dengan kebutuhan dunia industri peternakan. Kompetensi yang dibutuhkan di masa depan itu sangat dinamis, sehingga mahasiswa harus mempunyai fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi atau agile learners. Fakultas Peternakan sudah mempersiapkan sedini mungkin dengan menyiapkan lulusan sarjana yang flexible, adaptive, self-directed, creative, complex problem solver melalui uji kompetensi sertifikasi profesi LSP Unisma. (NH)