Pembuatan Abon Lele Dumbo Mahasiswa Fakultas Peternakan Unisma Masuk dalam Pendanaan KBMI 2021

Pembuatan Abon Lele Dumbo Mahasiswa Fakultas Peternakan Unisma Masuk dalam Pendanaan KBMI 2021

Sebanyak tiga tim mahasiswa Univerasitas Islam Malang (Unisma) meraih pendanaan KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) 2021.

Pertama adalah Bonlebo atau abon ikan berkumis lele dumbo yang diketuai Risky Rahmad Indarato.

Tim dibimbing oleh drh. Nurul Humaidah,M.Kes yang terdiri dari mahasiswa Fapet dan FEB.

Kedua, tim mahasiswa yang mengangkat pentol demit diketuai Oktavia Yovi Ratnasari yang terdiri dari mahasiswa FKIP dan FEB dibimbing Dr Surya Sari Faradiba,S.Si.,M.Pd.

Ketiga, FMS Production yang dibimbing Oleh Ita Athia,S.Sos.,MM. ketua timnya M. Ashor Syafi’i dari FEB.

Pada suryamalang.com, Risky menyebutkan bahwa pembuatan abon dari lele dumbo sebagai solusi bagi peternak ikan lele.

“Saya memulai usaha budidaya ikan lele sejak 2019. Permasalahan yang ditemui peternak adalah adanya ukuran tidak sama pada pertumbuhan ikan lele,” jelasnya Risky, Minggu (23/5/2021).

Ada lele yang memiliki panjang 20 cm yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Tapi ada juga yang ukurannya gede sehingga disebut lele dumbo. Satu ekor beratnya 1-2 kg. Sedang ukuran reguler, per 1 kg terdiri dari 10-12 ekor lele.

Nah yang ini ukuran jumbo, biasanya kurang laku dijual karena kebesaran.

“Kebetulan saya pernah ikut pelatihan membuat abon. Permasalah dan solusinya saya sampaikan ke dosen pembimbing,” kata mahasiswa semester 4 Fakultas Peternakan ini.

Lele dumbo biasanya ada antara 5-10 persen hasil panenan.

“Biasanya lele dumbo dijual ke pemancingan. Tapi harga kurang bagus. Sebab banyak penjual serupa,” jelasnya.

Jika dimanfaatkan jadi abon, maka harga jualnya lebih mahal. 50 kg ikan lele dumbo bisa menghasilkan 200 kemasan abon lele yang dijual mulai Rp 15.000 per kemasan.

Ia membuat kemasan ukuran 100 gram dan 150 gram. Untuk pemasarannya selain dijual offline juga online.

Untuk pembuatan abon dilakukan saat panen lele yang biasanya antara dua sampai tiga bulan.

“Dari kampus memfasilitasi produksi di Lab. Teknologi Hasil Ternak atau Lab. Pangan,” katanya.

Timnya mendapat pendanaan Rp 20 juta. Karena belum turun, maka dipinjami Unisma dulu untuk melaksanaan tahapannya.

“Dengan pembiayaan yang diberikan, rencana akan dibuatkan satu lagi kolam ikan lele. Saat ini di rumah saya masih satu kolam ukuran 3 x 6,” jelas Risky.

Kolam ikan lelenya berada di lingkungan rumahnya yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Selain itu, dananya juga untuk produksi pembuatan abon. Ia dan timnya akan komit menjalankan usaha ini.

“Siapa tahu nanti bisa menghasilkan varian abon lainnya,” kata dia.

Daging lele disebutnya lembut. Untuk membuat abon, daging lele dikukus dulu. Untuk sasaran pemasarannya antara lain di kawasan perumahan Dinoyo dan Merjosari.

Disebutnya, adanya KBMI bisa melatih jiwa bisnis mahasiswa. Selain itu, pendanaannya juga lumayan besar jika lolos seleksi.

Daya tahan abon lele dumbo bisa mencapai tiga sampai lima bulan.

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Tiga Tim Mahasiswa Unisma Raih Pendanaan KBMI 2021, Termasuk Pembuatan Abon Lele Dumbo, https://suryamalang.tribunnews.com/2021/05/23/tiga-tim-mahasiswa-unisma-raih-pendanaan-kbmi-2021-termasuk-pembuatan-abon-lele-dumbo.

 

CATEGORIES
TAGS
Share This
× WhatsApp