FAPET MENUJU AKREDITASI INTERNASIONAL ASIIN
Pada era disrupsi sekarang ini perguruan tinggi harus cepat merespon sehingga lulusan yang dihasilkan berdaya saing dan adaptable terhadap disrupsi di dunia kerja. Berbagai tantangan akan dihadapi oleh mahasiswa di masa yang akan datang. Masalah yang mendesak yang harus segera dijawab oleh perguruan tinggi adalah disrupsi lapangan pekerjaan yang berubah. Saat ini kita berada pada kondisi VUCA (Vulnerability, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) situasi yang rentan, komplek dan tidak menentu. Perguruan tinggi diharapkan mampu mempersiapkan lulusan yang agile, adaptif, luwes, belajar sepanjang hayat dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Agar nantinya bangsa Indonesia berjaya ketika mencapai titik bonus demografinya.
Kaprodi Fakultas Peternakan Ir. Dedi Suryanto, MP menyampaikan bahwa Fakultas Peternakan saat ini sedang menyiapkan akreditasi internasional supaya lulusan nanti juga mempunyai kualitas yang sesuai dengan era disrupsi sekarang ini. Hal ini sejalan dengan Visi Universitas yaitu Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, yang berpihak pada kemaslahatan umat menuju universitas berkualifikasi internasional (world class university). Selain itu persiapan menuju akreditasi internasional Fapet adalah untuk mempersiapkan menuju Milestone Pendidikan Universitas Islam Malang tahun 3030-2031 yaitu World Class University.
Serangkaian workshop telah diikuti Dedi dalam mempersiapkan Akreditasi Internasional ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics). Akreditasi internasional akan mampu menunjukkan kualitas dari sebuah program studi di universitas. Akreditasi berarti ada standar tertentu. Menurut Dedi, Kita tidak bisa mengklaim diri kita sendiri memiliki kualitas internasional. Harus ada pihak/lembaga lain yang menilai kualitas prodi kita secara objective. Pihak lain itu ya lembaga akreditasi internasional.
Prodi Fapet memilih ASIIN. ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran (Outcome Based Accreditation) dan hal penting yang harus ditunjukan adalah program studi sudah mengimplementasikan pendidikan berbasis luaran (Outcome Based Education/OBE) dengan menunjukan evaluasi ketercapaian luaran program (Program outcome) dan institusi menunjukan komitmennya dalam memfasilitasi implementasi OBE demikian penjelasan Dedi untuk mengakhiri percakapan.