DOSEN FAPET BERSAMA ALUMNI MENDIRIKAN POULTRY EMPIRE BUSSINES

Dunia perunggasan terutama ayam pedaging (broiler) sering mengalami problem fluktuasi harga sehingga benyak peternak unggas mandiri gulung tikar. Hal ini karena over supply pasokan broiler sehingga perlu pengaturan pasokan mulai dari sisi hulu. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah diantaranya adalah mengeluarkan Surat Edaran terbaru tentang Pengurangan DOC Final Stock melalui Cutting Hatching Egg (HE) Umur 18 Hari, Penyesuaian Setting HE dan Afkir Dini Parent Stock (PS) Tahun 2020.

Dunia perunggasan sebenarnya tidak hanya pada Broiler saja. Masih banyak komoditi unggas yang dapat digarap sebagai ladang bisnis yang menggiurkan dan bermasa depan cerah tetapi tidak dilirik oleh masyarakat. Komoditas unggas tersebut adalah Ayam kampung, bebek dan yang lagi trending sekarang adalah Ayam Joper. Ayam Joper adalah ayam hasil persilangan persilangan antara Ayam Bangkok atau Ayam Kampung dengan betina Ayam Ras Petelur.

Peluang bisnis ini ditangkap dengan cerdas oleh Dosen Fapet UNISMA. Adalah Ir, Muhammad Farid Wadjdi, MP yang mempunyai ide cerdas dengan menggagas bisnis di bidang Poultry non Ayam ras seperti Ayam Joper dan Bebek hibrida. Farid menyampaikan bahwa bisnis yang belum dimasuki oleh industri perunggasan besar adalah bidang yang dapat digelutin oleh peternak dengan modal yang tidak begitu besar. Smart Action telah dilakukan oleh Farid dengan membentuk Poultry Empire Bussines di Jawa Timur. Poulry Empire ini bergerak dalam bidang penyediaan DOC Ayam Joper dan DOD Itik Hibrida, penyediaan pakan sekaligus pemasarannya. Farid melibatkan fresh graduated untuk disebar di titik bisnis di Jatim meliputi Malang Raya, Mojokerto, Tuban, Pasuruan, Trenggalek dan Madiun. Sedang pemasaran terbesar di Surabaya, Sidoarjo dan Kalimantan.

Fresh Graduated tersebut adalah anak bimbing Farid dalam penyelasaian tugas akhir dengan tema yang diambil terkait dengan bisnis yang dijalankan sekarang yaitu budidaya Ayam Joper, itik hibrida sekaligus riset pakannya. Para Alumni milenial tersebut mempunyai job yang berbeda seperti membuat mesin tetas kapasitas 900 butir, produksi DOC/DOD, penyediaan Ayam Joper/Itik Hibrida dan produksi pakan.

Farid yang mempunyai segudang pengalaman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari DIKTI/KEMDIKBUD telah menghasilkan produk dari hasil riset tersebut. Produk Probiotik sudah dikenal peternak secara luas. Dari pengalaman riset dan pengabdian ini Farid telah membaca peluang pasar, melakukan tracing dan tentunya telah memegang chain market di wilayah Jawa dan Kalimantan. Menurut Farid kebutuhan stock DOC Ayam Joper 120 box/minggu belum tercover dengan baik terutama permintaan dari kalimantan. Farid berusaha menguatkan jaring-jaring produksi dan pemasaran yang ditangani langsung oleh alumni milenial Fapet. Tujuan akhir dari program ini adalah bahwa Poultry Empire Bussines tersebut sebagai jejaring alumni yang ingin menjadi Job Creator bidang unggas serta Poultry Empire bussines ini dapat digunakan sebagai sarana praktek lapangan maupun kewirausahaan demikian Farid mengakhiri pembicaraan.

CATEGORIES
Share This
× WhatsApp