Oven Cerdas untuk Telur Asap Invensi Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang

KOMPASBERITA | Tim mahasiswa Universitas Islam Malang dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Teknik berhasil menciptakan oven cerdas untuk produksi telur asin asap. Ide ini muncul ketika mereka mengunjungi UMKM Sania yang memproduksi telur asin asap di Desa Kawedusan Ponggok Blitar. Telur asin asap adalah produk diversifikasi dari telur asin. Pengasapan memberikan aroma yang lebih sedap dan taste greasy (rasa berminyak) pada kuning telurnya. Hal ini yang menjadikan konsumen telur asin lebih suka pada telur asin asap.

Produksi telur asin asap di UMKM Sania dilakukan secara manual yaitu mengasapkan telur menggunakan Drum. Drum berfungsi sebagai oven pengasap. Oven manual ini membutuhkan waktu pengasapan sekitar 7-10 jam dengan kapasitas 150 butir telur. Tidak ada pengaturan suhu pada saat proses pengasapan di dalam drum sehingga sering terjadi kerusakan telur yaitu retak telur. Kerusakan telur bisa mencapai 15-20%. Selain itu dengan oven manual asap tidak merata pada semua telur sehingga taste greasy tidak dirasakan pada semua telur yang diproduksi. Hal ini tentunya mengurangi kualitas dan kuantitas telur sehingga pemasukan UMKM Sania juga berkurang.

Tim yang dimotori oleh Feri widodo, Muhammad Muizzhuddin dan  Yena Arifa dari Fakultas Peternakan serta Bibit Pranoto dari Fakultas Teknik mendesain oven cerdas berdasarkan kekurangan dari oven drum manual yang digunakan UMKM Sania. Kolaborasi tim yang bagus ini menghasilkan invensi yang berhasil memecahlan masalah UMKM Sania. Tim menciptakan Oven Cerdas untuk pengasapan telur dengan dua komponen utama yaitu thermoregulator serta smoke air flow otomatis. Thermoregulator akan mengatur suhu maksimum 900C sehingga kerusakan telur dapat diperkecil. Smoke air flow memberikan asap merata di tabung oven. Untuk meninglkatkan kapasitas produksi menjadi 300 butir telur maka dibuat dua tabung oven. Invensi Oven cerdas membuat lama produksi menjadi 2-3 jam dengan aroma asap merata di seluruh telur yang dioven dan kerusakan telur di bawah 10%.

Invensi Oven Cerdas didanai Kemdikbud Dikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEKS (PKM PI) di bawah bimbingan dosen Fakultas Peternakan drh. Nurul Humaidah, M. Kes. Tim juga sudah mempublikasikan artikel ilmiah dan membuat buku panduan aplikasi oven cerdas serta mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui Sentra HKI Universitas Islam Malang. (NH)

 

Artikel ini telah tayang di www.kompasberita.com  dengan judul “Oven Cerdas untuk Telur Asap Invensi Mahasiswa Universitas Islam Malang

CATEGORIES
TAGS
Share This